Hidup Harus Dipaksa

31-01-2012
Malam yang panjang....

Aku semakin larut dalam keterpaksaan. Terpaksa belajar dengan mengikuti alunan jam yang terus berjalan pada dini hari. Mencoba berlari mengejar waktu hingga sejajar dengannya. Mungkin semua itu kulakukan karna harus mengejar target-target UN yang sudah direncanakan oleh pihak sekolah kepada kami. Mau bagaimana lagi, semua permainan harus kuikuti. Tak ada kata menyerah atau keluhan yang harus aku keluarkan dari mulut yang sangat berbisa ini.


 
Selain itu aku juga harus terpaksa menjaga kesehatan dengan Extra. Kesehatan yang semakin menurun perlahan-lahan bak tetesan-tetesan air pada krannya. Disini memang kelemahanku, aku selalu memaksa diri ketika tubuh sudah lelah pada puncaknya. Mencoba menutupi segala kelelahan dari wajahku sangatlah sulit. Wajahku selalu menunjukkan tanda bukti bahwa aku sudah mendekati kata SAKIT. Tapi tetap saja aku selalu berusaha berdiri melakukan segala aktivitasku. Terkadang disaat ini aku ingin diperhatikan. Membutuhkan orang-orang terdekat agar selalu mengingatkan aku tentang bagaimana yang seharusnya aku lakukan untuk menjaga kesehatan dengan baik. Terutama butuh dirinya yang belakangan ini sedikit banyaknya mengurangi persentase perhatiannya kepadaku atau bahkan cuek. Aku selalu memaklumi semua itu, mungkin dia lelah karena terus diguyur jadwal-jadwal lesnya. Tapi, kenapa disaat tidak ada jadwal les dia masih saja begitu ? Kenapa ?. Aku selalu diam ketika dia melakukan blunder-blunder yang tak wajar. Aku selalu mengalah dengan situasi ini. Terkadang aku ingin membalasnya dengan hal yang sama. Tapi untuk apa ?. Aku bukan pendendam, aku hanya berpikir ketika dia berada diposisi aku sekarang, siapa yang bakalan ngasih perhatian penuh ? Ini yang aku takutkan, dan inilah yang selalu membuat aku mengalah.
Mudah.mudahan dia bisa lebih mengerti ya Allah. kabar darinya memang sudah cukup membuatku lega. Tapi aku juga manusia yang tak pernah selalu merasa cukup, aku juga ingin lebih !

Disaat kesehatanku menurun ada seseorang lawan jenis (yang mendekati aku) yang selalu memberikan perhatian penuh kepadaku. Dan aku yakin ada maksud lain dari semua itu. Karena setelah aku sembuh dia selalu menanyakan sesuatu yang menuju PERCINTAAN. Tapi tetep saja aku tak akan mengurangi rasa sayangku terhadapnya. Yaaa, walaupun disaat aku butuh, dia malah mengurangi perhatiannya kepadaku. Hmm..
Kecewa juga rasanya jika seperti itu !
Dan lagi-lagi aku berdoa agar dia bisa lebih MENGERTI !

Hidup memang harus dipaksa jika ingin melunakkan dunia !
Dunia akan takluk ketika kuat dan teguh menghadapi semua problem yang ada !
Y Allah semoga aku termasuk orang-orang yang seperti itu !
Aminnnn..



Dan buatmu, Semoga dan semoga tidak acuh ketika aku butuh !
Aku mohon !
Sudah dua kali aku katakan ini mungkin, dan untuk yang ketiga kalinya aku bakalan diam menunngu dirimu sadar dengan semua itu !






0 Comments:

Post a Comment