History Of Islam

Ohh..

Tepat pada tanggal 4 Feb kemarin dan sepertinya hari itu hari sabtu

Perjalanan yang panjang untuk sampai ke tempat tujuannya
Dikota Binjai Kilometer 16.2
Aku masih ingat betul
Soalnya aku yang mati.matian harus bergantungan diluar pintu untuk mengecek jalanan
Mungkin jugak karna kapasitas Mobil Panti yang kami naiki kapasitasnya kurang
Maklum..
Mobil Charteran
Itupun Nyarternya sampek mati betekak ama kawan.kawan karna ongkos yang lumayan besar
15.000

Tapi aku rasa itu sudah cukup
karna diantar sampai tujuan dan ditungguin pulang.
Nyariin orang yang mau ikut lagi..
Wah
Sungguh Perjuangan yang sangat melelahkan yang membutuhkan waktu 1 hari

Sebelumnya aku mau berterimakasih kepada teman sebangkuku Rozi Si Dragon ( Haha, Mungkin karna namanya sinaga dan b.inggrisnya naga dragon. Aku sukak manggelnya gitu kalok lagi kekeh aja )
Rekan yang sudah mau sama.sama susah mengatur semuanya
haha

Ok..
kembali ke jalan cerita

Perjalanan yang melelahkan juga karna harus menunggu lampu merah 2 bahkan 3 kali baru jalan lagi..
Akhirnya sampai juga ditempat tujuan..

Dengan sedikit mengelap keringat menggunakan baju batik sekolah yang ada didalam tas aku berjalan menenteng tas.tas berat mereka
Kurang ajarr..
Mereka ketika sampai langsung larii..
Gak sadar apaaa bawak tas dan mobil gak tekuncii..
Sungguh tidak memperhatikan sekitarr..
Kurang perhatian kelen woii..

Haha

Sudah tiba didepan penunggu para undangan
Apasih sebutanyya ?
Aku lupa
Maklumlah udah jarang boy ngadiri undangan
haha

Setelah selesai menyalami bapak.bapak yang menungu pas didepan ucapan welcome di pesta ini Aku mengarahkan kedua mataku langsung ke kedua pengantin......
Subhanallah
Handsome + Beautifull..
Ada rasa sedikit berbeda dalam hati..
Ntah hapa itu
Tapi yang jelas ini menyangkut masa depanku.

Sebuah Pesta sederhana
Dengan 2 orang mempelai yang goog.good

Sebuah teguran dari my friend Jundi menghapus lamunan kekagumanku..
" Woi mii, apalagi sikat makanannya " Kejutan darinya
" Haha, Oke Jun. Hajar ! Laper Nii " jawabku sambil tersenyum tetap memperhatikan kedua mempelai

Setelah siap mengambil makanan kami duduku tepat didepan pengantin
Hanya berjarak sekitar 5 meter dari kedua mempelai
Tetapi posisi kami menyamping menghadap penyanyi bukan menghadap pengantin
Tampak wajah terkejut dan senyuman dari guruku yang mungkin memang dari tadi menunggu kedatangan kami
para muridnyaa

Mulai dari makan sampek abis makananku aku slalu ngeliatin dan ngelirik ke pengantin..
Ntahlah..
ada sesuatu yang berbeda yang kupikirkan
Aku cuma ngerasa
Siapa yang nanti bakalan menemaniku di samping pelaminan itu ?
Siapa yang bakalan menjadi pendamping hidupku ?
Siapa ?
Diakah ?

Atau Dia ?
Akh...
Selintas pikiranku aku berdoa dan berharap kepadamu Y Allah berikan aku istri yang terbaik menurutMu.menurutku.dan menurut keluargaku
Dan aku berharap pilihan itu jatuh bebas kepada DIA !
Semoga kau meridhoinya ya Allah..
Kau selalu mendengar doaku
Kau pasti tau apa yang ku inginkan Y Allah
Untuk ini aku sangat berharap kepadaMu
aku berjanji akan berusaha semampuku untuk mewujudkan ini
Dia target utamaku dan mudah.mudahan juga target terakhirku
Aminnn....

Gak terasa mataku berair dan mulai meneteskan 1 dan 2 butir air bening dari mataku

Sekian dululah
sebenarnya aku cumak mau nyeritain yang terakhir ini saja
tapi biar agak paten dikit ya harus ada awalnya
walaupun akhirnya gantung
sambung sendirilah yaa wee
Haha