Kali ini saya mau menceritakan perjalanan kami ke Singkil. Sebenarnya perjalanan ini sudah lama, Habis rayee tahun 2015 kemaren. Tujuan kami tepatnya ke Pulau Banyak. Kebetulan momen ini sangat bermanfaat untuk dinikmati. Karena kawan.kawan yang kuliah pulang ke Medan + kawan yang kerja dapet cuti, jadi pas deh. Perjalanan kali ini sebenarnya sudah tersusun dengan rapi, tetapi karena kami nya lakik semua jadi adaaa aja yang jugak gak terbawak.Haha biasalah para lelaki. Simple dan gak repot.repot.


Trip kami kali ini berjumlah 6 Orang. Aku (Harmi), Indra, Surya, Firman, Fauzan, Boem. Sebenarnya kami ini sudah berkawan sejak zaman SD dulu dan kebetulan rumahnya deketan. Jadi yaa kalok mau buat rencana pigi jalan.jalan gak pala ribet kalau sudah ngumpul.

Perjalanan kami kali ini dimulai dari sabtu sore ba'da ashar menggunakan mobil charteran. Biaya sewa 2 hari 500.000. Perjalanan menuju singkil perkiraannya 8-10 jam. Perjalanan dari medan melewati Berastagi - Kabanjahe - Dairi -  Babussalam - Singkil. Begitulah kira-kira rutenya kalau tidak salah dan tidak lupa. Hehe

Ba'da Isya kami mampir di berastagi di salah satu rumah temen kami untuk sekedar silaturahmi sekalian numpang shalat + makan malam. Setelah itu baru lanjutkan perjalanan. Mulai masuk Kabanjahe - Babussalam perjalanan yang kami lewati sangat sunyi. Hanya satu - satu truk yang lewat. Jadi bisa kebuuut jugak. Tapi yaa namanya manusia agak takut jugak kalau jalannya sunyi terus sepanjang jalan. Syukurlah supir kami si boem "si supir lintas". Mobil kami dah macem angin dibuatnyaaa. Haha

Lewat dari kabanjahe sepanjang jalan hanya hutan, pohon-pohon yang kami lihat tengah malam itu, Tidak ada kehidupan. Masuk Babussalam baru terlihat rumah-rumah warga, tetapi masih daerah perkampungan gituu, banyak pohon-pohon besar juga. Sepanjang jalan Babussalam sepi tapi masih nampak anak-anak muda main gitar di depan rumah karena malam minggu. Nyamen banget rasanya di Babussalam ini. Kereta di parkir depan rumah aja tanpa kunci stang, orang tidur di dalam. Begitulah yang terihat kira-kira.


Pas jumpa simpang mau ke singkil, dan sudah terlihat ucapan selamat datang di kota singkil kawan-kawan yang tidur saya bangunin cuma untuk ngasih tau itu. Haha. Semua senang rasanya karna sudah mau sampek. Oiyaaa sebenarnya kami ini ke singkil buta peta. Sama sekali gak tau perjalanan ke sana . Jadi ada baiknya kawan-kawan pengguna telkomsel buat hemat batre hape karna berguna untuk menggunakan aplikasi waze penunjuk jalan atau aplikasi lainnya. Syukurlah kawan-kawan saya pengguna telkomsel rata-rata jadi tidak ada gangguan jaringan sama sekali. Hehe

Ternyata perjalanan yang kami kira sudah mau sampai masih jauh lagi menuju pelabuhan. Tepatnya jam 2 dini hari lewat kami masuk ke "gerbang masuk" kota singkil. Ternyata perjalanan menuju pelabuhan 2 jam lagi. Haha
Kawan-kawan yang awalnya sudah bangun tidur lagi. Aku sepanjang jalan menuju pelabuhan gak bisa tidur, ngawani si boemlah cakap-cakap. Nanti tidur aja dia udah, besoknya masuk koran pulak kami dibuat dia. Haha

Dan akhirnya tepat jam 4 subuh kami sudah hampir sampai di pelabuhan, hawa-hawa laut tuh dah terasa. Haha. Carik-carik mesjid akhirnya jumpa jugak dekat pelabuhan. Lapangannya besar mesjid sistem outdoor gitu. gadak pintunya sama sekali. Terbuka semua. Jadi gak butuh kipas angin lagi. Haha. Oiya sepanjang jalan masuk babussalam menuju singkil mesjid banyak terlihat. Jalan beberapa meter jumpa mesjid/mushalla, jalan lagi jumpa lagi. Memang bener aceh ini disebut Serambi Mekkah. Haha

Dan akhirnya nepilah kami di mesjid menunggu azan subuh. Bobok cantik. Haha eh gak cantiklah sempit.sempitan. Berbagai gaya kami buat tidurnya supaya nyaman. Haha


Begitulah kira-kira suasana di mesjid yang tertera di foto. Di mesjid ini jugak nyaman banget. Adeemm. Orang Shalat subuh ngeletak kereta sukak-sukak. Ngeletak di tengah lapangan gak dikunci ngambil wudhuk langsung shalat aja. Maen kaliiii awak kira. Cobak dia hidup di Medan. Yang begembok aja diangkat orang. Haha jauh bedalah kehidupan di sini dengan di medan dari segi keamanan. 

Di mesjid ini kami shalat, numpang ngecas + ngisi tenaga. Sarapan pagi cumak pakek wafer + roti yang bisa di makanlah. Haha
Siap sarapan + foto-foto langsung cabot menuju pelabuhan yang belum tau ntah ngarah kemana. Haha

Jam 7 pagi kami gerak ke pelabuhan. Masih sepiii kali kota singkil ini. belum ada kehidupan sama sekali jam segini. Mungkin karna hari mingu kali yaa. Masih cari jalan ke pelabuhan dan akhirnya ketemu setelah tanyak sana-sini dengan orang yang sudah kelihatan. perjalanan menuju pelabuhan melewati kantor-kantor pemerintahan. Sepanjang jalan menuju pelabuhan kami lihat kantor-kantor dinas singkil. Bank Aceh Syariah, dinas-dinas kelautan-pertanian di sini semua. Tapi sebelum ke pelabuhan kami ke salah satu pantai di singkil, namanya pantai Gosong, karna kami kira kapan penyebrangan belum ada ke pulau banyaknyaa. Di pantai masih sepi. Penghuni pantai yang tinggal dan berjualan pun belum bangun. 

Setelah lihat-lihat lalu pergilah kami ke pelabuhan. Sampek di pelabuhan tanyak-tanyak. Ongkos nyebrang ke pulau banyak 30.000 menggunakan kapal ikan nelayan. Kalau naik speedboat 2-3 juta. Nyengir kami dengernyaa. Haha

Setelah tanyak-tanyak ternyata ke pulau banyak gak bisa langsung balek. Maksudnya pigi pagi pulang sore. Karna perjalanan kesana aja 3-4 jam. Harus nginap dan gak ada kapal yang jemput. Minimal 3 harilah di singkil ini. Kalau pakek boat baru bisa pigi pagi pulang sore. Tapi ongkosnya mak, gade mobil orang dulu lah. Haha. Sementara kami punya waktu hanya sampai minggu malam. Karna kawan ada urusan di kampusnya yang gak bisa ditinggal. Setelah diputuskan bersama maka kami gak jadi ke pulau banyaknya. Padahal itu tujuan utama kami. Yaa mau gimana lagi waktu tidak memungkinkan dan persiapan nihil.

Dan akhirnya dengan kepala tegak kami menuju pantai gosong yang awalnya kami datangi tadi. Di pantai inilah akhirnya kami mandi.mandi. Ada jugak kami lihat orang medan kemari, taunya setelah ngelihat plat BK nya. Hehe. Klakson-klaksonanlaah. :D

Nyeselnya masuk pertama ke pantai tadi kami gak bayar karna belum ada penjaganya eh yang kedua udah ada penjaganya. Cukup bayar 10.000 untuk 1 mobil. Udah uang parkir + pondok. Murah bangetttt kami kira. Haha

Di sinilah kami mulai mandii. Baru nyampek ombak udah besar ajaa. Jadi semakin tertantang buat langsung mandi dan berenang. Haha
Sebelum mandi duduk-duduk dulu main gitar, Mendung cuaca pagi ini 





Setelah main gitar ngisi ngisi tenaga dan melihat situasi akhirnya kamiii mandiiiiiii. Haha



0 Comments:

Post a Comment